Quote:
Penjarakan Proporsional
Pada tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model 04”, yang menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional (proportional spacing). Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama pada setiap karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil ketik, serta memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil ketik menjadi lebih jelas.
Standardisasi
Mesin ketik manual mencapai desain yang mengalami standarisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Inovasi yang muncul adalah penemuan tombol ”shift”. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah ”persen” (%).
Adapula model ”Barlet”, yang mempunyai tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada pihak produsen dan konsumen. Antara lain dalam hal pengurangan biaya produksi serta penyederhanaan dalam operasionalisasinya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan cikal-bakal dari tombol ”caps lock”.
Inovasi mesin ketik lainnya muncul pada awal abad ke 20. Pada saat itu, mesin ketik dipasarkan dengan nama ”Noiseless” yang dikembangkan oleh Wellington Parker Kidder dan dipasarkan pada tahun 1917. Pada tahun 1929, mesin ketik ini mulai diproduksi. Penemuan ini gagal karena dianggap tidak berhasil menarik perhatian dan antusiasme konsumen. Dengan adanya kejadian ini maka beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bunyi ”klak-klak” yang dihasilkan mesin ketik merupakan preferensi konsumen. Hal ini juga menyatakan bahwa klaim pengoperasian mesin ketik yang ’hening’ adalah tidak benar.
Quote:
Quote:
Model Elektrik
Mesin ketik elektrik pertama diproduksi oleh Blickensderfer Manufacturing Company pada tahun 1902. Mesin ketik tipe ini pada awalnya tidak sukses secara komersil karena belum adanya standarisasi listrik dan perbedaan yang ada di tiap kota. Pada tahun 1909, Charles dan Howard Krum mendapatkan hak paten atas penemuannya. Pada tahun 1914 diciptakan sebuah mesin ketik yang dapat dioperasikan dengan daya tertentu. Model mesin ketik elektrik ini menyingkirkan hubungan mekanik langsung antara tombol-tombol dengan elemen yang menyangkut pada kertas.
IBM dan Remington Rand merupakan model mesin ketik yang terkemuka, hingga pada suatu saat IBM memperkenalkan mesin ketik ”IBM Selectric” pada tahun 1961, yang menggantikan typebar dengan typeball. Desain seperti ini memiliki banyak keuntungan antara lain yaitu kemudahan dan kelancaran dalam pengoperasian mesin ketik serta kualitas hasil ketik yang lebih tinggi.
Inovasi selanjutnya yaitu ”Correcting Selectrics”, sebuah fitur yang berfungsi untuk mengoreksi kesalahan pada hasil ketik. Cara kerja sistem ini yaitu selotip yang berada di depan pita karbon film dapat menghapus bubuk hitam pada pada karakter yang diketik di kertas. Ada dua tipe mesin ketik yang mempunyai konsep penjarakan proporsional, yaitu ”IBM Electronic Typewriter 50” dan ”Selective Composer”, yang dilengkapi dengan fitur justifikasi pada margin kanan.
Papan Ketik
Tata letak ”qwerty” pada papan ketik sudah menjadi standarisasi dan tetap digunakan hingga saat ini. Pada tahun 1874, Sholes dan Glidden menciptakan mesin ketik dengan tata letak papan ketik ”qwerty”. Tata letak ini telah menjadi standar dalam mesin ketik dan papan ketik komputer yang berbahasa Inggris. Tipe ”qwerty” disesuaikan di beberapa negara lain, seperti ”qzerty” di Itali, ”azerty” di Perancis, dan ”qwertz” di Jerman. Tata letak ini dianggap kurang efisien karena memperlambat juru tulis dalam mengetik. Walaupun demikian, tata letak seperti ini dapat mengurangi frekuensi typebar yang mengganjal dan macet pada mesin.
Kemudian muncul sejumlah usulan mengenai tata letak yang radikal, seperti “Dvorak”, tetapi tidak ada yang mampu menggantikan ”qwerty”. Mesin ketik ”Blickebsderfer” dengan tata letak ”Dhiatensor” mempunyai kemungkinan sebagai usaha pertama yang mengoptimalkan tata letak mesin ketik untuk keuntungan efisiensi.
|
|
Quote:
Quote:
Metode koreksi
Standarisasi khusus dalam mengetik muncul sejak adanya sekolah-sekolah kesekretariatan pada pertengahan tahun 1900. Sebuah surat bisnis harus bebas dari kesalahan dan tidak ada bentuk koreksi yang terlihat. Ketepatan sama pentingnya dengan kecepatan, salah satu hal yag dinilai dalam tes kemampuan dan kompetisi mengetik. Oleh sebab itu, koreksi merupakan hal yang penting, dan ada beberapa metode yang dapat digunakan.
Metode koreksi tradisional antara lain adalah dengan penggunaan mesin ketik khusus yang dapat menghapus kesalahan pengetikan. Adapula metode koreksi dengan menggunakan eraser shield, alat yang digunakan untuk menghapus satu set salinan karbon. Metode koreksi lainnya yaitu dengan penemuan sebuah kertas khusus untuk mesin ketik, erasable bond. Kertas ini mempunyai material yang tipis, sehingga kesalahan pengetikan mudah dihapus. Walaupun demikian, metode ini juga dianggap kurang efektif, karena adanya kemungkinan terhapusnya karakter lain akibat gesekan yang terjadi. Hal tersebut membuat karakter-karakter lain menjadi kotor sehingga tidak dapat digunakan dalam hal bisnis ataupun untuk diarsipkan.
Pada tahun 1950 dan sekitar tahun 1960, muncul penemuan baru yaitu cairan koreksi (correction fluid), dengan merk seperti "Liquid Paper", "Wite-Out", dan "Tipp-Ex". Cairan ini berwarna putih dan cepat kering sehingga dapat kesalahan pengetikan yang sudah dikoreksi dapat diketik kembali. Kelemahan metode ini yaitu ketika hasil pengetikan diarahkan ke cahaya, maka karakter yang dikoreksi menjadi terlihat. Salah satu solusi dalam menanggapi ini yatu melakukan fotokopi kertas yang sudah dikoreksi. Namun hal ini hanya dapat dilakukan dengan mesin fotokopi berkualitas tinggi. Seiring dengan permintaan maka kualitas mesin fotokopi pun semakin membaik.
Sekitar tahun 1970, muncul pula produk koreksi yang cepat kering, ”Ko-Rec-Type” yang memiliki fungsi seperti kertas karbon putih. Puncak dari teknologi ini yaitu mesin ketik seri IBM Elektronik IL 6193. Mesin ini menggunakan pita koreksi dan memori karakter yang berbeda. Dengan satu tombol, juru ketik dapat menghapus karakter pengetikan yang salah. Pada kenyataannya, metode lebih dari satu metode koreksi yang sering digunakan.
Istilah khusus
Berikut adalah beberapa kata yang masih berlaku dari era mesin ketik hingga era komputer pribadi:
* Backspace – tombol yang memindahkan kursor mundur satu posisi. Tombol ini dapat berfungsi untuk menggabungkan karakter tertentu seperti titik, tanda seru, dan karakter yang hilang, atau untuk mengoreksi karakter yang sudah diketik.
* Carbon copy (CC) – istilah untuk membuat salinan sebuah pesan elektronik (pada faktanya tidak membutuhkan kertas karbon secara harfiah).
* Carriage Return (CR) – mengindikasikan akhir baris dan kembali ke kolom pertama dari teks.
* Cursor – sebuah penanda yang mengindikasikan lokasi sebuah karakter yang akan diketik.
* Cut and Paste – istilah untuk ’mengambil’ teks, tabel, atau gambar dan kemudian menyalinnya di tempat atau dokumen lain.
* Line Feed (LF) atau newline – memindahkan kursor pada layar berikutnya pada teks dalam dokumen yang memproses kata-kata.
* Shift – sebuah tombol yang memodifikasi karakter tertentu, misalnya membuat huruf cetak biasa menjadi kapital.
* Tty – singkatan dari teletypewriter, biasa digunakan untuk sistem operasi mirip Unix untuk menunjukkan perhentian.
|
|
Post a Comment