Indonesia
Barracuda 'Si Kulit Baja', Kendaraan Milik Korps Brimob yang Ditakuti Para Perusuh
Setelah kemarin TS membahas banyak alutsista yang berdinas di militer, kali ini TS akan mengulas sedikit kendaraan taktis (rantis) yang bertugas di Kepolisian. Lebih tepatnya kendaraan ini berdinas di Brimob, kendaraan berwujud panser APC (Armoured Personnel Carrier), biasa digunakan untuk menangani demonstran yang sudah mulai bertindak rusuh. Sepertinya kendaraan ini sudah cukup familiar dikalangan masyarakat Ibu Kota, apalagi ketika terjadi demo besar-besaran kendaraan ini juga ikut disiagakan. Mari kita mengenal lebih dekat sosok rantis yang diberi nama Barracuda ini.
BARRACUDA 4X4
Kendaraan milik Korps Brimob ini dibuat oleh Doosan Infracore, pabrikan asal Korea Selatan. Doosan membangun rancangan Barracuda terinspirasi dari bentuk rantis Radpanzer TM-170, buatan Thyssen Henschel (Jerman). Setelah Thyssen Henschel diakuisisi Rheinmetall, rantis TM-170 dihentikan produksinya karena sepi pesanan.
Cita rasa Jerman terasa sangat kental pada rantis yang satu ini, selain body yang terinspirasi dari TM-170, Doosan juga meggunakan truk Mercedes Benz Unimog U 5000 4x4 untuk rangka body beserta mesinnya. Selain Korea Selatan, ada Indonesia (44 unit) dan Irak (12 unit) yang saat ini mengoperasikan Barracuda. Rantis ini didatangkan bergelombang mulai tahun 2004-2007 untuk Korps Brimob.
Barracuda Korps Brimob.
Rantis TM-170 inspirasi dari Barracuda.
Sumber Foto
Buat para perusuh yang suka merusak kendaraan milik masyarakat umum maupun kendaraan polisi, Barracuda adalah salah satu kendaraan yang masuk daftar list sulit untuk dirusak. Karena bodynya menggunakan pelat baja setebal 8 mm, kulit badaknya tahan akan serangan proyektil peluru kaliber 7,62 mm. Kulit badak ini juga melindungi para personelnya dari serangan granat dan bom molotov.
Sama seperti rantis milik TNI, Barracuda juga mengusung sistem run flat pada keempat rodanya. Dimana jika sewaktu-waktu bannya kempes, rantis ini masih mampu melaju dikecepatan 80 km/jam. Pada kaca depan dan samping juga dibekali pelat baja setebal 4 mm, yang bisa diturunkan secara otomatis untuk menghindari serangan senjata berat.
Kalau pelat baja pada kaca sudah dipasang, kira-kira seperti ini bentuknya gan sist, kaca akan tertutup rapat.
Sumber
Sebagai rantis APC, Barracuda dapat di rancang untuk dibekali berbagai tipe persenjataan. Mulai dari SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm dan senapan mesin sedang 7,62 mm serta dapat dipasang pada roof mounted machine gun yang terletak pada bagian atapnya.
Pada varian milik Brimob disediakan kaca pandang sebanyak tiga buah disisi kiri dan kanan. Di bawah setiap kacanya tersedia lubang tembak atau biasa disebut firing port yang bisa digunakan untuk senjata laras SS-1, M16 atau Steyr AUG. Untuk membuka firing port, cukup memutar tuas di setiap lubangnya.
Firing Port yang TS maksud tepat dibawah kaca jendela yang berbentuk persegi panjang.
Sumber Foto
Untuk pertahanan tambahan, pada bagian depan juga bisa dipasangi tameng atau pagar barikade untuk menghadapi lemparan benda-benda tajam dari para demonstran. Tameng pada bagian depan ini sepertinya hanya digunakan pada kondisi tertentu saja gan sist, karena tidak semua Barracuda tidak dilengkapi tameng (cmiiw).
Dirancang sebagai pengendali massa, rantis ini juga bisa dipasangi lampu sorot. Selain itu rantis ini sudah dilengkapi winch pada bagian bawah bumper depannya untuk menarik kendaraan dari lumpur, selain beroperasi di kota, rantis ini juga mampu digunakan pada medan off road. Kalau diperhatikan lebih lanjut, body Barracuda ini berbentuk seperti segi enam jika dilihat dari depan.
Versi dengan tameng atau pagar barikade depan.
Versi tanpa tameng.
Sumber Foto
Barracuda juga memiliki banyak akses keluar masuk, ada dua pintu bagi komandan dan pengemudi disisi depan. Di depan kabin penumpang, masing-masing ditempatkan dua pintu geser yang terletak dikanan dan kiri. Selain itu ada juga pintu rampa dibagian belakang, jika dalam posisi terdesak, para personel Brimob bisa keluar melalui lubang darurat (escape) yang terletak pada lantai kendaraan.
Barracuda bisa membawa 12 personel, dua dikabin depan dan 10 orang dikabin penumpang. Di antara kabin depan dan kabin penumpang terdapat tools kotak yang berisi konsol radio untuk digunakan berkomunikasi dengan personel yang lain. Posisi mesin yang berada didepan, membuat ruang kabinnya jadi terasa lebih lega. Unuk kenyamanan personel, kendaraan rantis ini juga sudah dilengkapi AC pada bagian kabinnya.
Ilustrasi akses keluar masuk dari samping.
Lubang escape pada Barracuda.
Sumber Foto
MESIN
Barracuda pun menggunakan mesin bawaan truk Unimog U 5000, dimana truk tersebut mengusung mesin Daimler Chrysler OM 924 LA dengan 4 silinder berkapasitas 3.730 cc, serta menghasilkan tenaga maksimal mencapai 218 hp dengan torsi puncak mencapai 810 Nm. Mesin ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum mencapai 100 km/jam. Tenaga ini disalurkan melalui transmisi otomatis 8 kecepatan, truk ini berpenggerak roda 4x4 dan sudah dilengkapi power steering untuk memudahkan kemudinya.
Unimog U 5000 yang dijadikan Barracuda.
Sumber
Barracuda memiliki lebar 2,48 meter dan panjang mencapai 6,27 meter, serta tinggi mencapai 2,42 meter. Dengan berat kosong kendaraan mencapai 11,7 ton. Memiliki kapasitas tangki BBM mencapai 250 liter, Barracuda mampu menempuh jarak jelajah maksimum mencapai 1.160 km. Bagi gan sist yang masih penasaran dengan seluk-beluk Barracuda yang lebih jelas, kalian bisa lihat dibeberapa chanel youtube, karena unit Barracuda ini sudah banyak direview diberbagai chanel youtube. Disini ane hanya menuliskan versi ringkasnya saja.
Bagian kabin depan.
Sekilas dari dalam.
Sumber Foto
Jika tidak ada demo rantis ini biasanya turut serta dalam mengamankan sebuah pertandingan sepakbola, dimana dulu rantis ini TS sering melihat saat laga Persija vs Persib yang terkenal mengusung tensi tinggi antara dua suporternya. Ketika bekunjung ke Kota Kembang, para pemain dan staf klub Persija harus naik rantis ini untuk memasuki Stadion Persib. Agar terhindar dari aksi anarkisme suporter lawan, demikian juga sebaliknya.
Jika Persib berkunjung ke Ibu Kota, perjalanan dari hotel sampai masuk stadion GBK, para pemain dan staf Persib juga harus naik rantis yang satu ini. Dengan tujuan yang sama, agar para pemain dan staf klub tidak jadi korban anarkisme dan fanatisme yang berlebihan dari para suporter.
Tak heran rantis ini adalah salah satu kendaraan berkulit baja yang sering tersorot kamera karena peran pentingnya. Beberapa tahun lalu dalam sebuah event, Barracuda tampil lebih feminim dengan balutan warna merah muda dan motif bunga. Diketahui rantis ini milik Polda DIY, tidak diketahui dalam event apa rantis ini berubah warna, barangkali ada yang tahu bisa komen dibawah gan sist.
Tampil feminim dengan warna pink dan motif bunga.
Sumber Foto
Demikian sedikit ulasan kendaraan lapis baja milik Korps Brimob, dimana kendaraan ini paling sering muncul dimuka umum untuk mengamankan aksi demonstrasi. Bagi gan sist yang kebetulan bekerja di Ibu Kota, dan kebetulan juga setiap kali pulang atau pergi kerja melihat aksi demo disepanjang perjalanan. Pasti sering melihat kendaraan ini disiagakan atau wara-wiri dijalan.
Bagi yang ingin menambahkan atau mengkoreksi tulisan ini, silakan nanti berkomentar dibawah. Enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3
Iluatrasi: google image
BARRACUDA 4X4
Kendaraan milik Korps Brimob ini dibuat oleh Doosan Infracore, pabrikan asal Korea Selatan. Doosan membangun rancangan Barracuda terinspirasi dari bentuk rantis Radpanzer TM-170, buatan Thyssen Henschel (Jerman). Setelah Thyssen Henschel diakuisisi Rheinmetall, rantis TM-170 dihentikan produksinya karena sepi pesanan.
Cita rasa Jerman terasa sangat kental pada rantis yang satu ini, selain body yang terinspirasi dari TM-170, Doosan juga meggunakan truk Mercedes Benz Unimog U 5000 4x4 untuk rangka body beserta mesinnya. Selain Korea Selatan, ada Indonesia (44 unit) dan Irak (12 unit) yang saat ini mengoperasikan Barracuda. Rantis ini didatangkan bergelombang mulai tahun 2004-2007 untuk Korps Brimob.
Barracuda Korps Brimob.
Rantis TM-170 inspirasi dari Barracuda.
Sumber Foto
Buat para perusuh yang suka merusak kendaraan milik masyarakat umum maupun kendaraan polisi, Barracuda adalah salah satu kendaraan yang masuk daftar list sulit untuk dirusak. Karena bodynya menggunakan pelat baja setebal 8 mm, kulit badaknya tahan akan serangan proyektil peluru kaliber 7,62 mm. Kulit badak ini juga melindungi para personelnya dari serangan granat dan bom molotov.
Sama seperti rantis milik TNI, Barracuda juga mengusung sistem run flat pada keempat rodanya. Dimana jika sewaktu-waktu bannya kempes, rantis ini masih mampu melaju dikecepatan 80 km/jam. Pada kaca depan dan samping juga dibekali pelat baja setebal 4 mm, yang bisa diturunkan secara otomatis untuk menghindari serangan senjata berat.
Kalau pelat baja pada kaca sudah dipasang, kira-kira seperti ini bentuknya gan sist, kaca akan tertutup rapat.
Sumber
Sebagai rantis APC, Barracuda dapat di rancang untuk dibekali berbagai tipe persenjataan. Mulai dari SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm dan senapan mesin sedang 7,62 mm serta dapat dipasang pada roof mounted machine gun yang terletak pada bagian atapnya.
Pada varian milik Brimob disediakan kaca pandang sebanyak tiga buah disisi kiri dan kanan. Di bawah setiap kacanya tersedia lubang tembak atau biasa disebut firing port yang bisa digunakan untuk senjata laras SS-1, M16 atau Steyr AUG. Untuk membuka firing port, cukup memutar tuas di setiap lubangnya.
Firing Port yang TS maksud tepat dibawah kaca jendela yang berbentuk persegi panjang.
Sumber Foto
Untuk pertahanan tambahan, pada bagian depan juga bisa dipasangi tameng atau pagar barikade untuk menghadapi lemparan benda-benda tajam dari para demonstran. Tameng pada bagian depan ini sepertinya hanya digunakan pada kondisi tertentu saja gan sist, karena tidak semua Barracuda tidak dilengkapi tameng (cmiiw).
Dirancang sebagai pengendali massa, rantis ini juga bisa dipasangi lampu sorot. Selain itu rantis ini sudah dilengkapi winch pada bagian bawah bumper depannya untuk menarik kendaraan dari lumpur, selain beroperasi di kota, rantis ini juga mampu digunakan pada medan off road. Kalau diperhatikan lebih lanjut, body Barracuda ini berbentuk seperti segi enam jika dilihat dari depan.
Versi dengan tameng atau pagar barikade depan.
Versi tanpa tameng.
Sumber Foto
Barracuda juga memiliki banyak akses keluar masuk, ada dua pintu bagi komandan dan pengemudi disisi depan. Di depan kabin penumpang, masing-masing ditempatkan dua pintu geser yang terletak dikanan dan kiri. Selain itu ada juga pintu rampa dibagian belakang, jika dalam posisi terdesak, para personel Brimob bisa keluar melalui lubang darurat (escape) yang terletak pada lantai kendaraan.
Barracuda bisa membawa 12 personel, dua dikabin depan dan 10 orang dikabin penumpang. Di antara kabin depan dan kabin penumpang terdapat tools kotak yang berisi konsol radio untuk digunakan berkomunikasi dengan personel yang lain. Posisi mesin yang berada didepan, membuat ruang kabinnya jadi terasa lebih lega. Unuk kenyamanan personel, kendaraan rantis ini juga sudah dilengkapi AC pada bagian kabinnya.
Ilustrasi akses keluar masuk dari samping.
Lubang escape pada Barracuda.
Sumber Foto
MESIN
Barracuda pun menggunakan mesin bawaan truk Unimog U 5000, dimana truk tersebut mengusung mesin Daimler Chrysler OM 924 LA dengan 4 silinder berkapasitas 3.730 cc, serta menghasilkan tenaga maksimal mencapai 218 hp dengan torsi puncak mencapai 810 Nm. Mesin ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum mencapai 100 km/jam. Tenaga ini disalurkan melalui transmisi otomatis 8 kecepatan, truk ini berpenggerak roda 4x4 dan sudah dilengkapi power steering untuk memudahkan kemudinya.
Unimog U 5000 yang dijadikan Barracuda.
Sumber
Barracuda memiliki lebar 2,48 meter dan panjang mencapai 6,27 meter, serta tinggi mencapai 2,42 meter. Dengan berat kosong kendaraan mencapai 11,7 ton. Memiliki kapasitas tangki BBM mencapai 250 liter, Barracuda mampu menempuh jarak jelajah maksimum mencapai 1.160 km. Bagi gan sist yang masih penasaran dengan seluk-beluk Barracuda yang lebih jelas, kalian bisa lihat dibeberapa chanel youtube, karena unit Barracuda ini sudah banyak direview diberbagai chanel youtube. Disini ane hanya menuliskan versi ringkasnya saja.
Bagian kabin depan.
Sekilas dari dalam.
Sumber Foto
Jika tidak ada demo rantis ini biasanya turut serta dalam mengamankan sebuah pertandingan sepakbola, dimana dulu rantis ini TS sering melihat saat laga Persija vs Persib yang terkenal mengusung tensi tinggi antara dua suporternya. Ketika bekunjung ke Kota Kembang, para pemain dan staf klub Persija harus naik rantis ini untuk memasuki Stadion Persib. Agar terhindar dari aksi anarkisme suporter lawan, demikian juga sebaliknya.
Jika Persib berkunjung ke Ibu Kota, perjalanan dari hotel sampai masuk stadion GBK, para pemain dan staf Persib juga harus naik rantis yang satu ini. Dengan tujuan yang sama, agar para pemain dan staf klub tidak jadi korban anarkisme dan fanatisme yang berlebihan dari para suporter.
Tak heran rantis ini adalah salah satu kendaraan berkulit baja yang sering tersorot kamera karena peran pentingnya. Beberapa tahun lalu dalam sebuah event, Barracuda tampil lebih feminim dengan balutan warna merah muda dan motif bunga. Diketahui rantis ini milik Polda DIY, tidak diketahui dalam event apa rantis ini berubah warna, barangkali ada yang tahu bisa komen dibawah gan sist.
Tampil feminim dengan warna pink dan motif bunga.
Sumber Foto
Demikian sedikit ulasan kendaraan lapis baja milik Korps Brimob, dimana kendaraan ini paling sering muncul dimuka umum untuk mengamankan aksi demonstrasi. Bagi gan sist yang kebetulan bekerja di Ibu Kota, dan kebetulan juga setiap kali pulang atau pergi kerja melihat aksi demo disepanjang perjalanan. Pasti sering melihat kendaraan ini disiagakan atau wara-wiri dijalan.
Bagi yang ingin menambahkan atau mengkoreksi tulisan ini, silakan nanti berkomentar dibawah. Enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3
Iluatrasi: google image
Post a Comment