Kakek Tua Sebut Allah = Setan & Nabi Muhammad Pemain Wanita, Begini Akhirnya

Seorang lelaki tua membuat heboh karena dianggap terus-terusan menghina penganut Agama Islam melalui media sosial.

Akibatnya, sekelompok orang yang sudah gerah dengan ulah lelaki bernama Apollinaris Darmawan itu mendatangi dan hendak menghakiminya.

Mereka mendatangi Darmawan di kediamannya yang berada di Jalan Pelita ll, RT 003, RW 004, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (8/8/2020).




Beruntung aksi itu masih dapat dicegah pihak kepolisian. Namun video warga geruduk Darmawan di kediamannya sudah viral di media sosial.

"SATU LAGI PENISTA AGAMA DI GRUDUK UMAT ISLAM DI BANDUNG.  8 AGUSTUS 2020," tulis akun Facebook Rahmad Rivai.

Berdasarkan penelusuran Indozone, akun @Darmawan220749 memang rajin mengunggah berbagai komentar yang membahas tentang ajaran agama Islam.

Dia juga tidak segan-segan menyebut Allah bukan Tuhan, melainkan setan.



"Masih sehat aja anjing tua bangka ini.. mudah²an cepat mati kau tua bangka biar kau pertanggung jawabkan apa yg kau ucapkan." >>>>> Ini bukti Allah SWT yang disembah-sembah bukan Tuhan YME melainkan SETAN. https://t.co/ZQp0znBA2m
— Apollinaris Darmawan (@Darmawan220749) August 8, 2020

Tak hanya itu, Dermawan juga pernah membawa-bawa nama Nabi Muhammad dalam cuitan kontroversialnya itu. Dia menyebut Nabi Muhammad hidup dari hasil rampasan, membunuh dan main perempuan.



Tidak akan menurunkan derjat keagungan agama yg mulya ini Ingat itu !!
Di Alquran ada buktinya, Muhammad hidup dari RAMPASAN, membunuh, dan main perempuan, silahkan saja mau terus memuja Muhammad, simak vidio ini https://t.co/Lb2TpI0fcR
— Apollinaris Darmawan (@Darmawan220749) August 6, 2020

Berdasarkan catatan, Apollinaris Darmawan bukan orang baru dalam kasus penistaan agama. Lelaki berambut putih itu sebelumnya juga telah berusuran dengan polisi beberapa waktu lalu.

Subhanallah

Kakek tua Islamophobia laknatullah ini goblok, setan itu mengajarkan kebencian mana pernah Allah SWT mengajarkan kebencian pada Ummah



Sadarlah dan bertaubatlah ya akhi

Masha Allah

Sumber