Sudah Tahu? Ternyata Presiden Indonesia Ini Pernah Jadi Paskibraka di Istana Negara

Kemarin, 17 Agustus 2020, Indonesia baru saja merayakan dirgahayunya yang ke 75. Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara memperingati Hari Ulang Tahun Republik ini diadakan upacara peringatan 17 Agustus di Istana Negara.

Sudah Tahu? Ternyata Presiden Indonesia Ini Pernah Jadi Paskibraka di Istana Negara
HUT RI tahun 1955 dan 1964 (Sumber: wiken.grid.id)


Tetapi karena adanya Pandemi Covid-19, ada banyak perbedaan pada upacara HUT kemerdekaan RI kemarin dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah banyaknya peserta dan pasukan pengibar bendera pusaka atau Paskibraka.

Sudah Tahu? Ternyata Presiden Indonesia Ini Pernah Jadi Paskibraka di Istana Negara

Presiden Indonesia (Sumber: dialeksis.com)


Jika pada tahun 2019 jumlah Paskibraka ada 68, di mana masing - masing Provinsi mengirimkan 2 wakil terdiri dari satu putra dan satu putri, tahun ini hanya ada 8 Paskibraka. Delapan Paskibraka itu tiga untuk pengibaran, tiga untuk penutupan dan dua Paskibraka lain untuk cadangan.

Sudah Tahu? Ternyata Presiden Indonesia Ini Pernah Jadi Paskibraka di Istana Negara
Pengibar Bendera di Istana Negara 2020 (Sumber: makassar.tribunnews.com)


Menjadi Paskibraka, apalagi di Istana Negara adalah sebuah kebanggaan bagi para pelajar. Seleksi ketat untuk mewakili provinsi biasanya diberlakukan. Tidak sebarang siswa bisa terpilih untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera yang dilihat oleh saentaro tanah air itu.

Anak-anak spesial jelas yang terpilih menjadi anggota Paskibraka. Yang menarik, ternyata diantara anak-anak yang spesial itu dulu ada anak yang terpilih menjadi anggota Paskibraka dan  nantinya menjadi Presiden Indonesia. Atau dengan kata lain ada Presiden Indonesia yang dulunya pernah menjadi anggota Paskibraka.

Wah benarkah siapa dia?

Dia adalah Presiden Indonesia ke lima, Megawati Soekarno Putri. Bahkan Megawati tidak hanya sekali menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Dilansir Wiken.grid.id, 17 Agustus 2020, Putri Proklamator tersebut menjadi anggota Paskibraka dua kali, yakni pada tahun 1955 dan tahun 1964. 

Pada HUT RI tahun 1955, ketika ia masih di bangku SD, Megawati dikatakan masih 'magang' sebagai Paskibraka. Baru pada HUT RI tahun 1964 ia membawa baki bendera pusaka.

Bagaimana Megawati yang masih SD sudah bisa 'magang' menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara?

Terpilihnya Megawati mungkin tidak terlepas dari faktor Sang Ayah, Presiden Soekarno, yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Selain Megawati, Putri Presiden Soekarno yang lain, Rahmawati, juga pernah menjadi pembawa bendera pusaka pada HUT RI tahun 1966. Dan itu adalah HUT RI terakhir Ir. Soekarno sebagai presiden.

Menjadi anggota Paskibraka di Istana negara mungkin adalah impian dari banyak siswa di tanah air. Pada masa orde lama, sepertinya ada pengibar bendera pusaka yang dipilih dari keluarga presiden. Tetapi kini pengibar bendera itu bisa dari siapa saja, yang memang layak untuk melakukannya. Pada saat sebelum pandemi, biasanya pengibar bendera pusaka dipilih per provinsi dua orang, satu putra dan satu putri. 

Tetapi siswa yang tidak menjadi Paskibraka tidak usah berkecil hati. Siapapun bisa berkarya dan memberikan sumbangsih untuk negara dan bangsa ini dari jalan apapun dan profesi apapun. Dirgahayu 75 tahun Republik Indonesia Tercinta. Semoga Jaya Selamanya...I] 





Referensi:

1. https://wiken.grid.id/read/392294024...a-dia?page=all

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.