Unik
Mengerikan, Tragedi Kereta Hantu Taman Hiburan Luna Park
Pada tanggal 9 Juni 1979 sekitar pukul 10:15 malam kebakaran terjadi di Wahana Kereta Hantu di taman hiburan Luna Park, Sydney Australia. Kobaran api pada akhirnya merenggut tujuh nyawa korban pengunjung taman hiburan tersebut, hampir menewaskan semua anggota keluarga dari seorang pengunjung. Itu adalah kecelakaan yang sangat menghancurkan, penyebab kebakaran tersebut sampai hari ini tetap tidak diketahui.
Wahana Kereta Hantu taman hiburan Luna Park berumur sangat tua pada saat bencana itu terjadi. Wahana tersebut mulai beroperasi pada tahun 1931 sebagai salah satu daya tarik pengunjung yang ingin merasakan sensasi naik kereta dalam lorong gelap di Luna Park Glenelg. Pada saat itu wahana sejenis kereta itu dikenal dengan sebutan wahana Pretzel, disebut demikian karena jalan treknya berputar dan berbelok, sangat sempit sampai hampir menyentuh dinding gedung wahana.
Pada tahun 1937 wahana permainan itu diubah menjadi Wahana Kereta Hantu dan dibuka kembali dengan nama "The Ghost Ride". Tempat duduk yang terbuat dari logam yang masing-masing berisi untuk dua penumpang, dioperasikan dengan didorong dari stasiun oleh seorang petugas wahana. Kereta tersebut berjalan mengikuti jalur trek melalui serangkaian ruangan gelap yang dipenuhi peraga hantu robotik dengan suara musik menyeramkan dan efek khusus.
Meskipun interior dan mesin wahana telah diubah dan direnovasi terus-menerus selama bertahun-tahun, tetapi tata letak lintasan tetap tidak berubah sejak tahun 1936. Jalur trek yang berputar-putar dan membingungkan masih sama persis seperti saat ketika wahana itu disebut sebagai wahana Pretzel. Sistem pencegah kebakaran yang dipasang di gedung wahana tersebut sudah sangat kuno juga ketinggalan zaman dan tidak cukup untuk memadamkan kobaran api pada malam kebakaran di tahun 1979.
Ada sekitar 35 orang pengunjung dalam wahana permainan tersebut ketika api mulai berkobar. Seorang staff melihat asap dari terowongan masuk dan keluar wahana permainan tersebut. Ali-alih menghentikan wahana tersebut dan mengevakuasi para pengunjung. Mereka malah membiarkannya berjalan dan menyuruh pengunjung untuk meninggalkan tempat duduk mereka dengan berjalan kaki melalui lorong sempit dan gelap yang membingungkan.
Pemadam kebakaran yang terlambat datang, tidak bisa melakukan banyak hal karena api sudah menjalar ke berbagai arah. Upaya mereka untuk memadamkan api semakin terhambat oleh persediaan air yang sedikit dari pengelola taman hiburan, yang akhirnya membuat mereka mengambil air dari pelabuhan untuk memadamkan api. Dalam waktu satu jam, seluruh bangunan wahana tersebut habis terbakar, runtuh menjadi tumpukan puing-puing berserakan.
Awalnya diperkirakan semua pengunjung telah dievakuasi dengan selamat tetapi sekitar pukul 11:30 malam ditemukan tujuh mayat. Semua korban terbakar sangat parah sehingga penyelidik pada awalnya berasumsi bahwa korban hanyalah peraga robotik yang ikut hangus terbakar. Mayat yang berhasil diidentifikasi termasuk seorang ayah dan dua anaknya.
John Godson mengunjungi Luna Park bersama istri dan anak-anaknya. Wahana permainan Kereta Hantu adalah perjalanan terakhir mereka pada hari itu, yang ditolak oleh istrinya. Istri John lebih memilih pergi untuk membeli es krim, dan mereka sepakat untuk bertemu di pintu keluar wahana permaian Kereta Hantu. Keputusan itu menyelamatkan nyawanya, tetapi menyisakan dirinya sebagai satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup. Korban lainnya adalah empat anak sekolah dari Waverley Boys College, Jonathon Billings, Richard Carroll, Michael Johnson, dan Seamus Riley yang semuanya berumur sekitar 12 sampai 13 tahun.
Ketika kebakaran terjadi, ketujuh korban meninggalkan tempat duduk mereka dan berusaha melarikan diri dari gedung dengan berjalan kaki. Dalam ruangan yang gelap dan sempit, dengan lorong-lorong yang dipenuhi asap, mereka tersesat dan menghirup banyak asap. Ada kemungkinan mereka bisa saja selamat kalau mereka tetap berada di dalam tempat duduk, yang mungkin bisa menjauhkan mereka dari kobaran api.
Penyebab kebakaran itu tidak pernah diketahui, meskipun pada tahun-tahun berikutnya Abe Saffron, seorang anggota mafia Sydney yang terkenal kejam, dikaitkan dengan kebakaran tersebut. Keponakannya memberi tahu pihak berwenang bahwa Abe telah menyulut api sebagai bagian dari rencana untuk mengambil kendali atas sewa lahan di Luna Park. Abe Saffron, tentu saja, menyangkal semua tuduhan tersebut, dan tidak ada bukti yang ditemukan. Para korban kebakaran dikenang pada sebuah plakat kecil di dinding luar, yang berdiri di lokasi yang pernah digunakan sebagai wahana permainan Kereta Hantu. Luna Park terus beroperasi seperti biasa dan tetap dikunjungi jutaan orang setiap tahun.
Pemadam kebakaran yang terlambat datang, tidak bisa melakukan banyak hal karena api sudah menjalar ke berbagai arah. Upaya mereka untuk memadamkan api semakin terhambat oleh persediaan air yang sedikit dari pengelola taman hiburan, yang akhirnya membuat mereka mengambil air dari pelabuhan untuk memadamkan api. Dalam waktu satu jam, seluruh bangunan wahana tersebut habis terbakar, runtuh menjadi tumpukan puing-puing berserakan.
Awalnya diperkirakan semua pengunjung telah dievakuasi dengan selamat tetapi sekitar pukul 11:30 malam ditemukan tujuh mayat. Semua korban terbakar sangat parah sehingga penyelidik pada awalnya berasumsi bahwa korban hanyalah peraga robotik yang ikut hangus terbakar. Mayat yang berhasil diidentifikasi termasuk seorang ayah dan dua anaknya.
John Godson mengunjungi Luna Park bersama istri dan anak-anaknya. Wahana permainan Kereta Hantu adalah perjalanan terakhir mereka pada hari itu, yang ditolak oleh istrinya. Istri John lebih memilih pergi untuk membeli es krim, dan mereka sepakat untuk bertemu di pintu keluar wahana permaian Kereta Hantu. Keputusan itu menyelamatkan nyawanya, tetapi menyisakan dirinya sebagai satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup. Korban lainnya adalah empat anak sekolah dari Waverley Boys College, Jonathon Billings, Richard Carroll, Michael Johnson, dan Seamus Riley yang semuanya berumur sekitar 12 sampai 13 tahun.
Ketika kebakaran terjadi, ketujuh korban meninggalkan tempat duduk mereka dan berusaha melarikan diri dari gedung dengan berjalan kaki. Dalam ruangan yang gelap dan sempit, dengan lorong-lorong yang dipenuhi asap, mereka tersesat dan menghirup banyak asap. Ada kemungkinan mereka bisa saja selamat kalau mereka tetap berada di dalam tempat duduk, yang mungkin bisa menjauhkan mereka dari kobaran api.
Penyebab kebakaran itu tidak pernah diketahui, meskipun pada tahun-tahun berikutnya Abe Saffron, seorang anggota mafia Sydney yang terkenal kejam, dikaitkan dengan kebakaran tersebut. Keponakannya memberi tahu pihak berwenang bahwa Abe telah menyulut api sebagai bagian dari rencana untuk mengambil kendali atas sewa lahan di Luna Park. Abe Saffron, tentu saja, menyangkal semua tuduhan tersebut, dan tidak ada bukti yang ditemukan. Para korban kebakaran dikenang pada sebuah plakat kecil di dinding luar, yang berdiri di lokasi yang pernah digunakan sebagai wahana permainan Kereta Hantu. Luna Park terus beroperasi seperti biasa dan tetap dikunjungi jutaan orang setiap tahun.
Post a Comment