Wanita yang Selamat dari Tiga Kecelakaan Kapal Titanic, Britannic, dan Olympic

Kisah Violet Jessop menuturkan kisah hidup yang luar biasa. Siapa Violet Jessop? Wanita yang selamat dari tiga bencana kapal, termasuk Titanic. Jessop adalah seorang perawat dan pelayan di kapal laut pada awal tahun 1900-an. Kebanyakan orang mungkin akan berganti profesi setelah mengalami kecelakaan mengerikan, tetapi tidak dengan Violet. Alih-alih berhenti dari pekerjaannya, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja di laut.

Wanita yang secara ajaib lolos dari bencana Titanic, Britannic dan Olimpiade. Wanita ini adalah salah satu orang yang paling beruntung di dunia. Dia secara ajaib selamat dari tiga bencana besar di laut, termasuk kecelakaan kapal Titanic.

Violet Jessop lahir di Argentina pada tahun 1887 dari pasangan imigran Irlandia. Sebagai seorang anak, dia pernah mengalami keadaan hampir mati untuk pertama kali ketika dia tertular TBC. Dokter memvonis hidupnya hanya beberapa bulan tetapi dia berhasil sembuh. Ketika dia berusia 16 tahun, ayahnya meninggal dan keluarganya pindah ke Inggris.

Pada tahun 1908 ibunya jatuh sakit dan Violet meninggalkan sekolah biara untuk mencari nafkah. Mengikuti profesi ibunya, dia memutuskan untuk menjadi perawat di kapal laut. Dia berusia 21 tahun sedangkan kebanyakan perawat pada saat itu sudah berusia paruh baya. Agar tampak lebih tua, dia mengenakan pakaian lusuh dan tanpa make up saat wawancara kerja.

Dia mulai bekerja di Royal Mail Line. Dalam dua tahun dia bergabung dengan White Star Line. Perusahaan itu dikenal dengan penumpangnya yang para pesohor dan kapal pesiar yang mewah. Violet bekerja keras dengan shift kerja 17 jam tetapi gajinya hanya 2,10 poundsterling per bulan.

Pada 20 September 1911 dia pindah bekerja di Olympic, kapal penumpang terbesar pada saat itu. Kapal perang Inggris Hawke menabrak Olympic, meninggalkan dua lubang besar di lambungnya. Meskipun rusak, kapal tersebut berhasil kembali ke pelabuhan dengan selamat. Setelah Olympic beroperasi, Violet kembali bekerja.

Dia suka bekerja di Olympic, tetapi teman-temannya membujuknya untuk bekerja di kapal lain. Mereka pikir itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Tak disangka, kapal itu adalah Titanic. Violet membawa buku doa bersamanya, dengan harapan dapat melindunginya dari api dan air.

Pada 14 April 1912, empat hari setelah keberangkatan, Titanic menabrak gunung es. Ketika kecelakaan dia diperintahkan naik ke dek bersama penumpang lainnya. Dia berdiri di sekat dengan perawat lainnya, mengamati para wanita yang berpegangan pada suami mereka sebelum dimasukkan ke dalam sekoci bersama anak-anak mereka. Violet juga sempat membantu wanita dan anak-anak naik ke sekoci.

Akhirnya dia diperintahkan untuk naik sekoci dan diberikan seorang bayi untuk dirawat. Dalam waktu delapan jam, Jessop dan korban selamat lainnya dijemput oleh kapal Carpathia. Di atas kapal, seorang wanita mencengkeramnya, mengambil bayi itu dan melarikan diri tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tampaknya wanita itu meletakkan bayinya di dek kapal Titanic ketika dia pergi untuk mengambil sesuatu dan ketika dia kembali, bayinya telah hilang. 1.503 orang tewas pada malam naas itu.

Tetapi setelah menghadapi beberapa pengalaman hampir mati, Violet tidak pernah takut. Selama Perang Dunia I, dia bertugas sebagai perawat di Kapal Palang Merah Inggris. Pada tahun 1916 dia bekerja di kapal Britannic yang bertugas mengembalikan tentara yang terluka kembali ke Inggris. Pada 21 November 1916 kapal Britannic menabrak ranjau dan tenggelam di Laut Aegea. 30 orang tewas. Violet mendapatkan luka-luka, tetapi sekali lagi dia berhasil selamat.

Dia melompat ke dalam air tetapi tersedot di bawah lunas kapal yang menabrak kepalanya. Dia berhasil selamat tetapi beberapa tahun kemudian ketika dia pergi ke dokter karena merasakan sakit kepala yang hebat. Dokter menemukan dia mengalami retak tulang tengkorak.

Menjadi orang yang beruntung selamat dari tiga bencana besar, Violet tetap saja bekerja di laut. Violet mengelilingi dunia dua kali dan untungnya dia tidak pernah menemukan kapal yang tenggelam lagi. Dia menjalani hubungan pernikahan yang singkat dan tidak memiliki anak.

Pada tahun 1950 setelah 42 tahun bekerja, Violet memutusan untuk pensiun di Great Ashfield, Suffolk. Suatu ketika dia menerima telepon dari seorang wanita yang mengaku sebagai bayi Violet yang diselamatkan dari Titanic. Sebelumnya dia tidak pernah menceritakan tentang kisah bayi itu kepada siapa pun. Pada tahun 1971 Violet meninggal karena gagal jantung.Dia berusia 83 tahun.

Referensi 1
Referensi 2

Sumber